SWARADETIK.COM, DUMAI – Masyarakat petani budidaya kelapa sawit di Kecamatan Sungai Sembilan, khususnya Kelurahan Sei Geniot, Kota Dumai, memohon kepada pemerintah pusat agar diberikan perpanjangan waktu untuk mengurus dokumen Empat Dampak Potensi Manfaat (UUCK) terkait lingkungan hidup dan kehutanan.
Permohonan itu disampaikan secara tertulis kepada Kementerian Kehutanan RI dan Kementerian Lingkungan Hidup, Senin (4/8/2025).
“Kami berharap pemerintah memberi perpanjangan waktu agar dapat melengkapi berkas permohonan kami. Setelah memahami apa itu UUCK, kami mulai melakukan pemetaan lahan secara mandiri,” ungkap perwakilan petani.
Warga mengaku sebelumnya tidak pernah mendapatkan sosialisasi atau arahan terkait UUCK, baik dari pemerintah kecamatan maupun kelurahan. Padahal, hampir seluruh lahan pertanian mereka masuk dalam kawasan hutan produksi.
“Terima kasih kepada Bapak Guntur Simbolon, Ketua Kelompok Tani Perkumpulan Masyarakat Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur, yang telah memberi penjelasan mengenai manfaat UUCK. Berkat informasi tersebut, kami baru memahami pentingnya pengurusan ini,” tambahnya.
Masyarakat Sei Geniot menegaskan komitmennya untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Mereka berharap pemerintah memberi kesempatan tambahan waktu agar para petani kecil di pelosok dapat menyelesaikan seluruh kelengkapan administrasi sesuai ketentuan.
Permohonan ini ditutup dengan penandatanganan dukungan oleh sejumlah petani budidaya kelapa sawit Kelurahan Sei Geniot. (tim)
Editor: Iskandar SBR
0 Komentar